Kepercayaan, Emosi Sesaat dan Mosi Tidak Percaya


Tidak ada kaitannya dengan hidup seorang dua orang manusia. Barang sedikit. Tidak ada salahnya mencoba memperbaiki yang sudah baik. Bisa apa setelah pencapaian hanya sekedar apa yang disukai penulis. Kamu tulislah sesukamu, ini urusanku.



KEPERCAYAAN

Kepercayaan / ke-per-ca-ya-an/ n anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yang dipercaya itu benar atau nyata; harapan dan keyakinan (akan kejujuran, kebaikan dan sebagainya).

Ada satu yang harus dimengerti di antara banyak, dimana akan tiba kepercayaan menjadi benar-benar dapat dipercaya dan sebatas menghargai dengan percaya. Berapa kali kepercayaan yang lalu lalang, turun tanpa sebab seperti gerimis dan hanya berlalu jatuhnya ke pelimbahan juga. Tidak seperti biasa, kali ini kepercayaan hanyut dan meluap-luap menanti air bah. Entah siapa yang lebih salah saat lebih baik tangan diatas dari kepercayaan. Sejatinya selalu ada harapan atas apa yang diberikan, atas kepercayaan.

Yang dibicarakan dari kepercayaan adalah dua orang anak manusia atau lebih, bisa lebih tua, lebih banyak atau berlebihan.  Kepada siapa kepercayaan diberikan, semakin berharga semakin besar resiko sakit hati, semakin lama pulihnya. Kepercayaan tidak hilang, adanya hanya pasang dan surut. Kalau ada yang memasang tentu ada pula yang sengaja atau tidak membuatnya surut.

“Percaya adalah suatu hal yang bagus, tetapi menempatkan kepercayaan-kepercayaan kedalam pelaksanaan adalah suatu ujian kekuatan”

Sepetinya impas ketika kepercayaan dibayar kepercayaan (lagi). Tepuk tangan. Manusia terlalu banyak bertepuk, sayangnya hanya sebelah. Suara yang terdengar palingan sumbang kasihan dari segelintir golongan yang mencibir. Bicarapun tak payah tak tahu diri. Seorang yang memenangkan diam, akan lebih dihormati, terlebih pada saat ini.

Kepercayaan berupa sebuah penghargaan kepada seorang yang berusaha mengindahkannya. Yang indah-indah saja. Jadi penghargaan seperti apa yang lahir dari kepercayaan? Omong-omong soal penghargaan, kepercayaan mudah sekali hilang tanpa harga, penghargaan hanya menjadi kosong tanpa kepercayaan. Itu saja. Cukup untuk hari ini. Entah kepercayaan apa yang diberikan atas alasan semua perhargaan. Apa yang harus dihargai atas semua kepercayaan. Sekiranya hal-hal tadi hanya hitam pada putih yang mencitrakan emosi.



EMOSI SESAAT

emosi /émosi/ n luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat; keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan); keberanian yang bersifat subjektif); cak marah.

Terima kasih dirasa adalah kata yang tepat saat mengungkapkan emosi. Karena tentu emosi menguap bersama dan ditemani makhluk-makhluk lebih kriminal yang mampu menaklukan emosi, seperti tadi. terima kasih juga patut disampaikan pada alasan kedatangannya. Emosi tidak diundang tapi selalu mengundang yang macam-macam. Perkara, perkakas, perkamen, perkampret. Seperti biasa emosi digugatnya dengan hal negatif.

- AKU - Tak pernah aku tertinggal dibandingkan dengan yang lain-lain, walaupun, ya, walaupun sesungguhnya aku tak banyak belajar seperti yang lain. Tapi  sekarang ini memang aku belajar sungguh, mengejar ketinggalanku. Kelebihanku diluar sana, ya hanya berlaku disana. Atas apa pengajaran yang diberikan, aku hanya percaya pada kebenaran wejangannya. Tentu aku tak menjawab. Hanya menyimpuh. “Kenyataan memang. Pribumi telah bertahan selama berabad terhadap kalian. Dan kalah terus? Ya, kalah terus menang” (Bumi Manusia, 217). Semua yang telah kucatat yang memeberi hak padaku untuk menamai kemenangan.

“banyak orang yang berbicara bagai gemuruh laut tapi hidupnya dangkal dan mandeg bagai rawa-rawa busuk. Banyak orang yang mengangkat kepala mereka di atas puncak gunung, tapi jiwanya terlelap dalam kemenangan gua-gua raksasa”

Setelah terima kasih tentu diikuti embel-embel mohon maaf. Maafkan karena ini emosi sesaat. Biarlah menjadi praduga tak bersalah. Sejatinya tetap ada yang dihormati daripadanya. Ada yang diagungkan. Nantikan saja ada yang dijadikan budak dalam mosi-mosi selanjutnya.



MOSI TIDAK PERCAYA

mosi tidak percaya / n pernyataan tidak percaya dari Dewan Perwakilan Rakyat tehadap kebijakan pemerintah; sebuah prosedur parlemen yang digunakan kepada parlemen oleh parlemen oposisi dengan harapan mengalahkan atau mempermalukan sebuah pemerintahan.

Entah kenapa menarik sekali membahas hal ini. Momen yang direncanakan dengan sengaja untuk menjatuhkan tanpa sebab dan mempermalukan tanpa ampun. Pada akhirnya kepuasan hanya akan menjadi alasan tanpa kompromi.

- SAYA - Sungguh Saya lebih tidak mengerti mengenai pemerintahan daripadanya. Karena itu mosi tidak percaya kali ini hanyalah mosi-mosian yang saya pinjam namanya supaya terdengar lebih keren. Disini juga harus disepakati bahwa pembahasannya sangat melenceng jauh, sejauh bumi matahari. Saya hanya tidak mau diiming-imingi mosi ini, apalagi hanya untuk sebuah permaluan umum. Kalau boleh dihitung sakit hati ditambah dengan perlakuan adil sangat tidak sama dengan apa yang dipikirkan (Saya tidak mengharap apapun). Disini seperti menanam malu yang rindang, sebentar lagi juga selebat hutan. Panggung pementasan yang sempurna. Kalau saya tidak menyesal, itu bohong. And, Hello ‘you are’, if you haven’t see me, you are the same fool guys.

“manusia itu terbuat dari unsur yang sama, tidak berbeda kecuali dalam penampilan lahiriahnya, yang tidak punya arti apa-apa”
Efek Rumah Kaca dalam Mosi Tidak Percaya dengan tidak tahu dirinya semakin menjadi-jadi menuntut dimengerti.
Ini masalah kuasa, alibimu berharga
Kalau kami tak percaya, lantas kau mau apa?
Kamu tak berubah, selalu mencari celah
Lalu semakin parah, tak ada jalan tengah
Pantas kalau kami marah, sebab dipercaya susah
Jelas kalau kami resah, sebab argumenmu payah
Kamu ciderai janji, luka belum terobati
Kami tak mau dibeli, kami tak bisa dibeli
Janjimu pelan-pelan akan menelanmu
Ini mosi tidak percaya, jangan anggap kami tak berdaya
Ini mosi tidak percaya, kami tak mau lagi diperdaya




Menarik membuatnya berhubungan karena kepercayaan menimbulkan emosi, kepercayaan membuat mosi, lalu emosi mengekalkan mosi.

Komentar

Postingan Populer