Berpikir atau Berperasaan?


Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita tak kan pernah kehilangan apa-apa
– Soe Hok Gie

Padahal mau nulis yang gemes-gemes romantis, tapi inti sel manusia ini gak ada manis-manisnya gitu. Kata-kata yang terlintas cuma itu, dan memang ya... Entah mungkin karena emang sama sekali gak konsumsi aliran melankolis kali ya. Nutrisinya paham liberal, jadi gak bisa diharapkan ada sesuatu yang keluar dari hati. Makanya sekalinya jatuh hati, malah hatinya yang jatuh berserakan haha.


Sejauh ini kita gak pernah tahu hakikat dari jatuh hati secara jelas (aku sih yang gak tahu). Manusia normal pada umumnya, jatuh hati ya tepat di hati. Tapi kurasa.. ada alur yang gak bisa kupahami dengan penjelasan sesederhana itu.

Kubaca dari salah satu situs yang cukup ternama dan terpercaya,
“Saat jatuh hati maka neurokimia seperti dopamin dan oksitosin membanjiri area otak yang terkait erat dengan kebahagiaan dan penghargaan. Hal ini kemudian memberi respons positif secara fisik dan psikilogis.”
Jadi kesimpulan yang kudapat, otak adalah peran utama manusia jatuh hati, bukan hatinya. Eh eh apa gimana sih? Tapi tadi katanya jatuh tepat di hati.

Ok, sederhanakan kasusnya. Ada kondisi dimana manusia menyatakan jatuh hati, namun perasaan itu bisa dibantah kuat-kuat oleh sesuatu dalam kepalanya. Karena ada banyak hitungannya yang kacau, ada golongan yang bergerak memberi jarak, ada pengharapan yang tak karuan bentuknya. akhirnya ia lebih memilih untuk menikam dengan tega perasaan yang ada. Otak berkuasa penuh atas hati. Jelas.

Kesimpulan kedua yang kudapat, kita hanya bisa jatuh hati sejauh yang kita mau, sekecil apapun permintaan itu. Kalau masih terus-terusan jatuh ya bukan hati yang bandel, tapi memang kita masih mengijinkan rasa itu menetap. Percuma berkali-kali berdalih padahal dalam kepala masih berputar-putar menanti sebuah nama. Kekuatan pikiran manusia itu luar biasa, ia bisa membunuh dan mencintai secara bersamaan.

Tapi kali ini aku mengaku kalah, aku juga ingin Soe Hok Gie menjadi salah. Kucoba untuk tidak menanamkan apapun di kepala, tapi hasilnya aku kehilangan hatiku :)

Komentar

Postingan Populer