Rute Opini Publik

"Manusia mencapai puncak eksistensinya dalam keterlibatan dengan sesama" - Anon, karena aku lupa baca dimana.


Standar manusia mana yang kita gunakan untuk menilai mana yang paling benar? oke, jangan menilai deh, terlalu idealis. sedikitnya untuk menentukan sebelah mana arah menuju kebenaran yang benar-benar benar. Setiap persimpangan rasanya punya nilai akhir masing-masing. ini cuma soal.. pandangan? tidak sesederhana itu sih. Kekaburan standar penilaian atau standar ganda juga cukup mengganggu dalam menentukan kebenaran. Pada akhirnya, standar yang digunakan adalah hal dengan pasukan massa terkuat. eksis.

Kenapa kamu sebut kue itu kue? kesalahan yang terbiasa, lama-kelamaan akan dibenarkan juga. Padahal kita belum tahu kebenarannya. Kalau mungkin dulu, siapapun itu memperkenalkan kue sebagai roti, apa jadinya? sampai saat ini setengah gelas yang kosong, atau setengah gelas yang terisi pun masih kupikirkan mana yang tepat.

Seperti sekarang ini, ada yang sedang giat-giatnya membangun rute untuk mereka yang mungkin belum berani memiliki rute sendiri. Berdiri abu-abu membersamai mereka yang mungkin belum tahu mana setengah hitam atau setengah putih. Saling ikat satu sama lain membentuk simpul yang menjelma jejaring kehidupan. Mendeklarasikan diri sebagai motor penuh pengabdian. Mengagumkan. Kutitipkan satu, atau dua. Jadilah navigasi yang handal, karena kami punya ekspektasi yang luar biasa. Kutahu kau hebat.

Gambir, 21:44
ditulis karena gabut diem doang nunggu kereta 1 jam lagi.

Komentar

Postingan Populer