Saru

Ada satu spektrum di matamu yang hampa. Kamu akrab dengan kekosongan itu, dekat dengan keterbatasannya. Sampai keriput dan lelah, kamu masih berharap akan hadir satu warna lagi yang melengkapi. Jutaan kode kamu acak satu per satu, ribuan yang selaras tapi tidak satu pun yang pas. Kamu menarik diri pada pojokan hex paling kanan. Menikmati amarah dan rona yang tersaji nyata. Percis bukan yang kamu inginkan, tapi hanya itu yang berani.

Mungkin bagi mereka, kamu adalah biru yang keunguan, pilu. Kemudian kamu dibanjiri pertanyaan warna-warna cerah. Sejujurnya kamu tidak ingin bertahan kan? Bisa kuhitung berulang kali kamu berusaha memecah roda. Kamu tidak bahagia kan?

Banyak sekali harap yang ingin kamu warnai, banyak sketsa yang ingin kamu haturkan. Tapi tidak semua orang mengerti apa yang kamu kejar. Tidak terkecuali komplementarimu yang tak kunjung ditemukan.


Kamu bersembunyi dibalik bayangan, memudar dan melupakan warna aslimu.

Komentar

Postingan Populer