Menjarak

"Dasar-dasar kebutuhan manusia adalah dicintai." - Aku, menjadi egois.

Ada kalanya aku kesulitan mengerti mengapa keberadaanku menjadi hal penting. Kehadiran menjadi sesuatu yang patut dirayakan, diagungkan dan diharuskan. Sekiranya, dunia perlu tahu kalau manusia ini ada? Absen lebih mudah dari berenang yang aku mahir. Aku tidak suka tenggelam, tidak bisa. Aku ingin jadi matahari terbenam yang tidak romantis.

Duniaku sudah cukup, tidak perlu terus dipuja. Duniaku berputar pada poros yang sudah ditakdirkan, tidak patut direkayasa ulang. Jika seseorang mencintaiku tanpa isyarat, maka hujan akan turun dengan sangat lebat. Memberi kabar untuk segera pulang ke lautan. Menikam dan menebar jarak lebih hening lagi. Diam adalah satu langkah menuju kehilangan.

Tidak ada pengharapan lebih besar dari diseimbangkan cintanya, manusia serakah dan berisik terus meminta. Pagi dan malam yang dibuat berpasangan serasa belum cukup dengan tidak hadirnya senja. Apa yang membuatku bertahan kini mengabur dan membaur dengan penilaian sebelah mata. Menghapus semua memori yang selama ini tergantikan, tidak berarti, terlupakan dengan sengaja. Langit memang tidak tutup usia, tapi lautan sepertinya mati suri.

Kalau manusia butuh dicintai, seberapa banyak, seberapa luas, seberapa adil agar tidak menjadikannya egosentris.