Tetaplah Bernapas
manusia bangun di setiap paginya
hanya menunggu untuk dicintai
sampai ia merasa utuh
kemudian kembali beranjak tidur
begitu seterusnya
perihal hidup yang bergulir
dari waktu hampa ke hampa lainnya
membuat satu manusia mengerti
apapun akan menjadi tidak berarti
karma baik sekalipun
perasaan-perasaan yang bertebaran
dipungutnya satu per satu
disulam dengan benang kepercayaan
yang siap dikecewakan
satu sepuluh dua puluh dekade
hanya menjadi deretan luka
pelan-pelan mereka berkawan
mencari tenang
kalau saja sarapan pagi adalah penawarnya
manusia berpegang memasung matahari
naif
kalau saja tatanan rasi adalah kodenya
manusia mendekap satu bulan purnama
mati
Tidak ada pengulangan.
Komentar
Posting Komentar