Bagaimana Memahami Tuhan Bekerja

Tuhan memaksaku berbuat lebih, terus meminta apa yang kupunya - yang Ia titipkan. Sejak awal aku mengerti bahwa hidup penuh anugerah dan risikonya. Sejak awal aku mengerti untuk tidak bermain sampai puas. Tapi Tuhan menjanjikan kebahagiaan, bagaimana Ia bekerja?

Sepandai-pandainya aku berhitung, angkanya akan tetap kalah dari kuasa. Hitungan Tuhan terus menggerayangi sampai hadir di alam bawah sadar. Kalau ia Maha Mendengar, apa boleh doaku saja yang didengar-Nya? Jangan banyak bercanda Tuhan, orang lain tidak menjalani hidupku.

Seru sekali orang lain meminta, seru sekali Tuhan mengabulkan. Akunya kapan?

Ada keputusan yang Tuhan beri dan baik, tapi aku belum menjadi baik. Aku orang beruntung yang sial, gelap yang ceria, dan sehat yang menderita.

Bagaimana Tuhan bekerja mengadakan yang tiada dan meniadakan yang ada? Aku ingin memahaminya. Aku ingin berkehendak. 

Komentar

Postingan Populer