Malam sederhana yang membuat tenang

Malam, cahaya malam. Teruslah bercahaya.



Salam yang berbeda untuk malam ini, untuk satu malam yang tidak boleh sama. Kali ini, entah keberapa kali Saya berbincang dengan malam. Malam yang seperti biasanya. Malam dengan bulan yang masih tidak bisa ngomong.


Yang berbeda dari perbincangan malam dan Saya kali ini adalah tentang mmm.. Sudut pandangnya. Ada seorang dalam hati saya (ia berwujud, tapi tidak tampak disini hehe) yang bercerita dan memaksa Saya memperbincangkan tentang malam yang ia kasihi. Biasanya, saya memilah karena ada sesuatu yang tidak bisa diutarakan kata-nya. Kali ini Saya mencoba sebaik mungkin, untuk mengutarakannya. Selamat merindu :)



MERAH MUDA


Kala itu bulan mengawan sangat tipis
Perlahan tercipta sebuah lengkungan manis
Semua ingin memeluknya dengan hangat
Bintang juga, mengerling satu-satu
Berbinar hiasi paras langit malam itu
Semua menantikan tatapnya yang damai

Malam itu,
Malamnya,
Malam miliknya,
Malam untuknya,
Malam bersamanya,
Malam yang mencintainya itu
Ia biarkan menjemput pagi
Menyimpan senyumnya
Meredupkan parasnya
Merengut sukmanya
Tidak apa, ujarnya
Kita bertemu lagi esok malam
Janji mulia yang tak pernah ingkar

Ia telah melukis cinta di wajahnya
dengan banyak merah muda
dalam cahaya malam



Kenapa malam berwarna gelap? Bagi Saya, malam itu merah muda (untuk malam ini), malam yang penuh cinta.

Komentar

Postingan Populer